Bandar Poker Terpercaya - Ratusan mahasiswa asal Papua di Sulawesi Utara
dikabarkan pulang kampung meski bukan masa libur kuliah. Mereka terancam
mendapat sanksi jika tidak mengikuti kegiatan perkuliahan sesuai dengan
kalender akademik. Mahasiswa asal Papua yang pulang kampung berjumlah 721 orang, baik dari universitas negeri maupun swasta. Gelombang
kepulangan ini terjadi sejak 22 Agustus 2019 lalu. Mereka 'mudik' tanpa
keterangan atau memberi izin kepada pihak kampus.
"Anak-anak kami
tidak meminta izin, apakah mereka pulang kampung atau minta izin
kegiatan di luar kampus, tidak ada izin sampai hari ini," Kata Dekan
Fakultas Hukum Universitas Samratulangi, Flora Kalalo. "Seharusnya
mahasiswa tahu sanksi akademik yang mereka dapati kalau tidak mengikuti
sesuai kalender akademik yang ada. Secara sistem akan sangat
berpengaruh dari daftar kehadiran dan itu sangat mempengaruhi
untuk mengikuti ujian akhir semester," ujar Flora.
Berdasarkan
data dari Angkasa Pura, 721 mahasiswa ini berangkat ke Papua dengan 12
penerbangan. Sementara tiga kelompok lain pergi meninggalkan Sulut via
jalur laut dengan total 15 gelombang keberangkatan. "Mahasiswa Papua yang sedang studi di Manado ini termakan isu hoaks, salah satunya kejadian kemarin di Tomohon," ujar Risat. "Ada
narasi yang tidak betul. Dalam narasi disebut ada intel yang ingin
menemui mereka, yang minta komunikasi, tidak ditanggapi langsung dipukul
sama pihak keamanan. Setelah kami cek (berita) itu bohong," tambah
Risat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar