Rabu, 04 September 2019

Polisi Pantau Asrama Papua di Semarang


Bandar Poker Terpercaya - Aparat Polrestabes Semarang memantau kondisi asrama Papua di Jalan Tegalwareng, Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/9) malam. Pantauan keamanan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Abiyoso Seno Aji dengan beberapa jajarannya malam hari dilakukan untuk tidak memancing perhatian warga sekitar. Meski terkesan mendadak dan mengejutkan, kedatangan aparat kepolisian ini tetap disambut baik oleh beberapa pemuda Papua penghuni asrama. Bahkan, pengasuh Asrama Papua Barat Semarang, Sam Wakum ikut mendampingi Kapolrestabes Semarang yang melihat kondisi keamanan asrama secara menyeluruh.

"Ini sendiri kita lakukan di malam hari agar tidak memancing perhatian warga sekitar yang nantinya akan memberi penilaian yang tidak benar", ujar Abiyoso di lokasi. Abiyoso mengatakan, kedatangan pihaknya untuk memastikan kondisi dan menjamin keamanan para penghuni asrama, mengingat di Papua dan Papua Barat bergejolak dalam beberapa hari terakhir sejak pekan lalu. Kepada para penghuni dan pengasuh Asrama, Abiyoso meminta agar selalu terus berkoordinasi dan melaporkan bila terjadi teror atau gangguan terkait dengan kondisi Papua yang tengah memanas.

"Kita harapannya semua aman dan damai. Tadi kami pesan untuk terus berkoordinasi dan memberi informasi bila ada suatu gangguan dan teror-teror", tambah Abiyoso. Sementara itu, Pengasuh Asrama Papua Barat di Semarang, Sam Wakum menyatakan pihaknya sudah memberikan pengertian dan pemahaman kepada para mahasiswa dan warga Papua yang ada di Semarang untuk tidak terpancing serta terprovokasi dengan isu-isu liar. "Saya sudah berikan pemahaman kepada rekan-rekan untuk konsentrasi belajar dan bekerja di sini dengan baik. Sudah diingatkan juga untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu liar. Kita di sini tetap Indonesia", kata Sam.

Sejak ketegangan yang dipicu rasial dan diskriminasi yang terjadi di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan insiden di Malang, kondisi di Jawa Tengah masih tetap aman dan damai. Tak hanya di Semarang, mahasiswa Papua di Kota Salatiga yang berjumlah lebih dari 800 orang pun tetap menjalankan aktivitas belajarnya seperti biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar