Bandar Poker Terpercaya - Aparat Polrestabes Semarang memantau kondisi asrama Papua di Jalan Tegalwareng, Semarang, Jawa Tengah, Senin (2/9) malam. Pantauan keamanan dilakukan langsung oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Polisi Abiyoso Seno Aji dengan beberapa jajarannya malam hari dilakukan untuk tidak memancing perhatian warga sekitar. Meski
terkesan mendadak dan mengejutkan, kedatangan aparat kepolisian ini
tetap disambut baik oleh beberapa pemuda Papua penghuni asrama. Bahkan,
pengasuh Asrama Papua Barat Semarang, Sam Wakum ikut mendampingi
Kapolrestabes Semarang yang melihat kondisi keamanan asrama secara
menyeluruh.
"Ini sendiri kita lakukan di malam hari agar tidak
memancing perhatian warga sekitar yang nantinya akan memberi penilaian
yang tidak benar", ujar Abiyoso di lokasi. Abiyoso mengatakan,
kedatangan pihaknya untuk memastikan kondisi dan menjamin keamanan para
penghuni asrama, mengingat di Papua dan Papua Barat bergejolak dalam
beberapa hari terakhir sejak pekan lalu. Kepada para penghuni dan
pengasuh Asrama, Abiyoso meminta agar selalu terus berkoordinasi dan
melaporkan bila terjadi teror atau gangguan terkait dengan kondisi Papua
yang tengah memanas.
"Kita harapannya semua aman dan damai. Tadi
kami pesan untuk terus berkoordinasi dan memberi informasi bila ada
suatu gangguan dan teror-teror", tambah Abiyoso. Sementara itu,
Pengasuh Asrama Papua Barat di Semarang, Sam Wakum menyatakan pihaknya
sudah memberikan pengertian dan pemahaman kepada para mahasiswa dan
warga Papua yang ada di Semarang untuk tidak terpancing serta
terprovokasi dengan isu-isu liar. "Saya sudah berikan pemahaman
kepada rekan-rekan untuk konsentrasi belajar dan bekerja di sini dengan
baik. Sudah diingatkan juga untuk tidak mudah terprovokasi dengan
isu-isu liar. Kita di sini tetap Indonesia", kata Sam.
Sejak
ketegangan yang dipicu rasial dan diskriminasi yang terjadi di asrama
mahasiswa Papua di Surabaya dan insiden di Malang, kondisi di Jawa
Tengah masih tetap aman dan damai. Tak hanya di Semarang,
mahasiswa Papua di Kota Salatiga yang berjumlah lebih dari 800 orang pun
tetap menjalankan aktivitas belajarnya seperti biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar