Bandar Poker Terpercaya - Dua anggota Jamaah Anshorut Daulah (JAD) Bekasi merencanakan aksi
teror pada saat demo massa jelang penetapan pemenang Pemilu pada 22 Mei
mendatang. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri,
Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, mengatakan dua anggota JAD
Bekasi ini akan memanfaatkan aksi massa yang mengarah ke gerakan people power. "Mereka
juga akan melakukan serangan terhadap aksi massa. Menjelang tanggal 22
Mei ini akan ada banyak aksi massa yang bisa mereka manfaatkan yang
berujung people power," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2019.
Dedi
mengatakan aksi-aksi massa ini menjadi momentum bagi kelompok ini untuk
melakukan serangan. Bagi kelompok ini, serangan saat aksi massa dapat
memiliki dampak besar. Kelompok ini berharap gerakan mereka saat aksi
massa dapat membangunkan sel tidur teroris lainnya. "Satu sisi menimbulkan korban yang banyak, sisi kedua mereka menginginkan chaos. Kalau merembet kemana-mana, sleeping-sleping cell mereka akan bangkit seperti kerusuhan di negara Suriah, Irak maupun di Marawi, konsepnya seperti itu," kata Dedi.
Selain
itu, kelompok JAD Bekasi ini juga berkolaborasi dengan kelompok Lampung
untuk melakukan amaliyah dengan sasaran aparat kepolisian. Seperti
diketahui, Densus 88 menangkap dua terduga teroris pemilik bom pipa
yang ditemukan di toko handphone bernama Wanky Cell di Jln Muchtar
Tabrabi, Bekasi Barat, Jawa Barat, pada Rabu, 9 Mei kemarin. Salah
satu yang tertangkap merupakan pimpinan atau amir Jamaah Anshorut
Daulah (JAD) Bekasi yakni EY. Sementara satu terduga teroris lagi
bernama Kausar alias YM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar