Bandar Poker Terpercaya - Dugaan kehadiran Tri Susanti dalam pengepungan di Asrama
Mahasiswa Papua di Surabaya merupakan orang yang sama dengan saksi BPN
Prabowo - Sandiaga saat sengeketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi
mulai mencuat. Sebuah foto yang membandingkan kedua wanita yang
diduga merupakan orang yang sama beredar viral di media sosial. Foto
tersebut menyandingkan Tri Susanti saat bersaksi di MK dengan Tri
Susanti yang tengah diwawancara sebuah televisi saat aksi pengepungan
Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya baru-baru ini.
Juru Bicara
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi bahkan turut menyoroti
beredarnya foto tersebut. Ia mempertanyakan kehadiran Tri Susanti dalam
pengepungan mahasiswa asal Papua yang diduga menurunkan dan membuang
bendera merah putih ke selokan. "Apakah sebuah kebetulan kalau Ibu
Tri Susanti yang merupakan saksi dari BPN 02 ini kemudian berada di
lokasi insiden, diwawancara dan memberikan keterangan bahwa mahasiswa
Papua membuang bendera ke selokan, sesuatu yang hingga sekarang tak ada
bukti," tulis Dedek melalui akun Twitter @Uki23.
Adapun cuitan Dedek tersebut
menanggapi tweet dari akun Flobamora Ku Tercinta atau @MasihYGKemarin
yang sebelumnya mengunggah video wawancara Tri Susanti oleh sebuah
stasiun televisi. Dalam unggahannya akun @MasihYGKemarin
mempertanyakan bukti apa yang didapat Tri Susanti sehingga dirinya bisa
menyatakan jika telah terjadi pembuangan bendera merah putih ke selokan. "TRI
SUSANTI INI YG ADA DI SIDANG MK PENDUKUNG 02 KOK BELIU BISA ADA DI AREA
ASRAMA PAPUA JAWA TIMUR DAN MENGELUARKAN STETMENT DAN WAWANCARA DI TV
MENGATAKAN KALAU ANAK PAPUA YG MERUSAK BENDERA INDONESIA DLL.APA DIA
PUNYA BUKTI ? ADA APA INI ? #PapuaBukanMonyet #saveabujanda," tulis akun tersebut.
Diketahui,
Pengepungan oleh massa ormas di Wisma Mahasiswa Papua, Jl Kalasan No.
10 Surabaya, terkait dugaan aksi buang bendera Merah Putih, terhitung
Jumat (16/8/2019) malam sekitar pukul 10.30 WIB mulai berangsur bubar,
meskipun belum semuanya. Dalam kejadian tersebut, Kapolrestabes
Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho, turut mendatangi tempat kejadian.
Sandi hadir dki lokasi pada Jumat malam itu untuk melihat keadaan di
lokasi. Ia sempat pun ditanyai oleh awak media perihal kejadian ini.
"Tadi
kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada bendera yang dibuang
di selokan dengan keadaan tiangnya patah. Dari situ kami mencoba
menyelidiki dan mengecek bersama-sama dengan Satpol PP, Koramil, dari
Intel Korem dan Kodim, untuk memetakan masalahnya seperti apa," ujar
Sandi. Ia juga mengakui adanya beberapa anggota ormas yang
bercampur dengan massa, yang melakukan aksi di depan Wisma Mahasiswa
Papua tersebut. "Ketika kami memetakan tersebut, ada ormas yang
datang karena merasa bendera yang kita hormati dan banggakan ternyata
dibuang di selokan," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar