Sabtu, 24 Agustus 2019

Solusi Anies untuk antisipasi kekeringan di Jakarta


Bandar Poker Terpercaya - Jakarta kini masuk puncak musim kemarau yang disambut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dengan mengeluarkan peringatan dini bencana kekeringan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mempersiapkan solusinya. Setidaknya ada dua solusi yang dilansir Anies, Kamis (22/8/2019). Pertama, menghemat air bersih. Kedua, pengelolaan air. Solusi pertama diarahkan kepada warga. Sedangkan solusi kedua adalah kemungkinan menggunakan kembali air yang sudah dipakai. "…gunakan saluran-saluran untuk mengolah air dengan baik sehingga air itu bisa dipakai kembali," ujar Anies di DPRD Jakarta.

Khusus untuk pengelolaan air, kata Anies dirinya sudah menyiapkan rancangan Instruksi Gubernur (Ingub) terkait Pengelolaan Air saat Kemarau. Rancangan itu sudah selesai pada 6 Agustus lalu dan tinggal diumumkan. "Nanti kalau Ingub sudah selesai, kami akan umumkan terkait dengan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemprov DKI untuk mengantisipasi kemarau panjang di wilayah Jakarta," tukas Anies. Sebenarnya, Anies dan jajarannya sudah mempersiapkan antisipasi sejak pekan lalu (12/8). Maklum, ujar Anies, ancaman kekeringan ini adalah sebuah fenomena iklim dan bukan cuma dirasakan warga Jakarta tapi hampir di seluruh Indonesia.

Anies pun menyebut ini adalah tantangan bagi pemerintah untuk melayani masyarakatnya. "Kita semua mengalami ini, karena itu saya rasa siapapun sudah harus lebih menghemat menggunakan air," imbuhnya. Solusi lainnya, Anies akan menyediakan tangki air di sejumlah wilayah di Jakarta. Ia akan menentukan daerah mana yang terdampak kekeringan. Penyediaan air bersih akan dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan PD PAM Jaya. Mereka akan membuat depo air bersih di wilayah yang kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau.

Hingga 8 Agustus lalu, PAM Jaya sudah mengantongi datanya dari Wali Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat. "Di daerah kekeringan itu yang akan disuplai (air bersih)," kata Kepala Dinas SDA, Juaini. Air akan tersedia secara gratis. Sementara PAM Jaya akan memasok melalui tanki setiap hari. Adapun berdasarkan data BMKG yang dirilis pada 20 Agustus, wilayah dengan status "Awas" atau paling parah terancam kekeringan akibat kemarau antara lain Jakarta Pusat dan Jakarta Utara yang mencapai empat-lima kawasan. Di Jakarta Pusat adalah Menteng, Gambir, Kemayoran, dan Tanah Abang. Sedangkan di Jakarta Utara adalah Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Penjaringan. Adapun tiga kawasan di Jakarta Barat; Kedoya Selatan, Grogol, dan Petamburan, menyandang status "Siaga".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar