Bandar Poker Terpercaya - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan rencana pemerintah pusat memindahkan ibu kota
ke wilayah lain tak mengganggu pembangunan di Jakarta. Anies menyebut
ibu kota akan tetap di Jakarta atau tidak, masalah di DKI harus
diselesaikan. "Tadi saya sampaikan juga dalam rapat, bahwa
pemerintahan berada di Jakarta atau luar Jakarta, masalah-masalah yang
ada di Jakarta harus tetap diselesaikan," kata Anies usai rapat terbatas
tentang 'Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota', di Kantor
Presiden, Jakarta, Senin (29/4).
Anies menyebut sejumlah
permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah di Jakarta antara lain
lingkungan hidup, kebutuhan air bersih, pengelolaan udara, pengolahan
limbah, dan transportasi. "Itu semua masih menjadi PR yang harus diselesaikan," ujarnya. Menurut Anies, dalam rapat terbatas Presiden Joko Widodo menegaskan
bahwa pembahasan mengenai pemindahan ibu kota tak ada hubungannya
dengan rencana pembangunan besar-besaran di Jakarta.
"Rencana pembangunan besar-besaran di Jakarta tetap berlanjut, jalan terus," kata Anies. Mantan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan bahwa dalam diskusi
rencana pemindahan ibu kota, yang dibahas soal urusan pemerintahan,
seperti eksekutif dan legislatif. Sementara itu, masalah keuangan masih
tetap di Jakarta. "Yang terkait dengan perdagangan, keuangan, investasi, masih tetap di Jakarta," ujarnya. Sebelumnya,
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang
Brodjonegoro mengatakan ibu kota baru yang dipindahkan dari DKI Jakarta
ke wilayah lain hanya untuk fungsi pemerintahan saja.
Pemerintah
saat ini mulai mematangkan kriteria wilayah untuk menjadi ibu kota baru.
Hal tersebut disampaikan Bambang dalam rapat terbatas tentang 'Tindak
Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota', di Kantor Presiden, Jakarta, Senin
(29/4). "Usulan kami untuk ibu kota ini yang diposisikan adalah
hanya fungsi pemerintahan, yaitu eksekutif, kementerian lembaga,
legislatif, parlemen MPR DPR DPR, kemudian yudikatif kehakiman,
kejaksaan, MK dan seterusnya," kata Bambang. "Kemudian keamanan,
TNI, Polri, serta kedutaan besar serta perwakilan organisasi
internasional yang ada di Indonesia," ujar Bambang melanjutkan.
Bambang mengatakan untuk masalah jasa keuangan, perdagangan, dan industri akan tetap berada di Jakarta. "Misalkan BI, OJK, BKPM tetap di Jakarta. Ini konsep yang coba kita tiru dari beberapa best practice yang sudah dilakukan negara lain," kata dia. Menurut
Bambang, tujuan pemerintah untuk memindahkan ibu kota ini adalah
pemisahan pusat pemerintahan dan bisnis. Menurut dia, Jakarta akan tetap
menjadi pusat bisnis hingga tingkat regional di Asia Tenggara. "Yang kita akan tuju dari ibu kota baru adalah pemisahan pusat bisnis dan pusat pemerintahan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar