Bandar Poker Terpercaya - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin
menyesalkan adanya seruan boikot Nasi Padang di media sosial. Kubu
pasangan nomor urut 01 itu menegaskan tak ada hubungannya dengan seruan
tersebut. "Tidak ada sama sekali instruksi itu dari TKN. Bahkan
tidak pernah terlintas di pikiran kami tentang ide itu," ujar Wakil
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni.
Perbincangan
mengenai 'boikot nasi Padang' ini dipicu dari beredarnya screenshot
status Facebook seseorang yang menyatakan malas makan di rumah makan
Padang. Kemudian ada orang lain yang memberikan komentar di postingan
itu yang intinya mengaitkan dengan tidak adanya balas jasa pada
'Pakdhe'.
Screenshot itu kemudian viral dengan bumbu-bumbu kekalahan
Jokowi di Sumbar.Antoni pun menegaskan, tak ada niat sama sekali dari kubu Jokowi untuk
mendeskreditkan kuliner nusantara. Apalagi Nasi Padang sudah menjadi
makanan sehari-hari di seluruh daerah di Indonesia. "Apalagi nasi padang, siapa yang bisa seminggu tidak makan nasi padang hehehe," ucap Antoni.
Berdasarkan
hasil hitung cepat Indo Barometer, Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat suara
9,55% di Sumbar. Meski begitu, Antoni menegaskan, Jokowi tidak akan
melupakan masyarakat di Sumbar dalam masa kepemimpinannya."Pak Jokowi presiden Rakyat. 2014 kalah di Sumbar tapi berkali-kali dia
datang ke Sumbar. Proyek-proyek pembangunan nasional tetap jalan di
sana," tuturnya.
Meski Jokowi kalah di Sumbar, masyarakat Minang diminta untuk tidak khawatir akan dianaktirikan. Toni mengingatkan, Jokowi memegang prinsip pemerataan pembangunan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia."Jadi orang Minang jangan khawatir. Pasti Pak Jokowi akan teruskan pembangunan di Sumbat meski mayoritas tidak milih Pak Jokowi. Dan yang pasti, Pak Jokowi tidak akan bisa dipisahkan dari masakan padang," sebut Sekjen PSI itu. Jokowi-Ma'ruf Amin menang versi hitung cepat untuk Pilpres 2019. Seluruh masyarakat diharapkan tidak lagi terpecah-pecah. "Pemilu sudah usai. Saatnya kita bersatu sebagai sebuah bangsa," kata Antoni.
Meski Jokowi kalah di Sumbar, masyarakat Minang diminta untuk tidak khawatir akan dianaktirikan. Toni mengingatkan, Jokowi memegang prinsip pemerataan pembangunan yang adil bagi seluruh rakyat Indonesia."Jadi orang Minang jangan khawatir. Pasti Pak Jokowi akan teruskan pembangunan di Sumbat meski mayoritas tidak milih Pak Jokowi. Dan yang pasti, Pak Jokowi tidak akan bisa dipisahkan dari masakan padang," sebut Sekjen PSI itu. Jokowi-Ma'ruf Amin menang versi hitung cepat untuk Pilpres 2019. Seluruh masyarakat diharapkan tidak lagi terpecah-pecah. "Pemilu sudah usai. Saatnya kita bersatu sebagai sebuah bangsa," kata Antoni.
Bonus dari idrsahabatpk.net
BalasHapusBonus Refferal 15%
Bonus Turn Over 0,5%
Ayo gabung sekarang juga hanya dengan
mengklick POKER ONLINE
WHATSAPP : +855967136164
VIBER : +855967136164
LINE ID : sahabatpoker
Blog 1 : Sahabat Poker
Blog 2 : Film bokep