Bandar Poker Terpercaya - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut jumlah daerah terdampak
banjir di Jakarta semakin menurun. Namun, belakangan banjir terus
diramaikan di media sosial. Anies mengatakan, permasalahan banjir
di Jakarta tidak perlu dibesar-besarkan. Ia menilai daerah lain seperti
Bengkulu yang terdampak banjir harusnya mendapat perhatian lebih. Anies menjelaskan, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, jumlah RW yang terdampak banjir mengalami penurunan.
“Jadi,
tahun 2012 itu yang terdampak ada 202, 2015 ada 702, 2016 ada 460,
tahun 2017 ada 375. Tahun 2018 sebanyak 217. Itu skalanya. Jadi secara
jumlah kemarin jumlah pengungsi itu 1.600. Tahun sebelumnya 6.000. Tahun
sebelumnya 20 ribu sekian. Jadi secara jumlah memang kecil, cuman
secara sosial media memang ramai,” kata Anies di Taman Sakinah, Jakarta
Selatan, Minggu (28/4). Anies menyebut, sebenarnya Bengkulu lebih
merasakan dampak banjir yang lebih besar dibandingkan Jakarta. Sehingga,
Bengkulu harusnya mendapat lebih banyak perhatian. Selain itu, jumlah
korban banjir di Bengkulu ternyata lebih besar.
“Jadi saya itu
merasa harusnya kita memberi perhatian lebih kepada tetangga Bekasi,
Tangerang, Bengkulu. Yang sedang mengalami, di Jakarta hanya beberapa
RW,” ujar Anies. “Tapi perhatiannya seperti -kota, sementara yang
butuh perhatian malah tidak diperhatikan. Mereka sekarang ini lebih
membutuhkan, kita beri perhatian juga supaya bantuan dan lain mengalir
kepada saudara mereka,” lanjut Anies.
Sebelumnya Pusat Data dan
Informasi BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan mengatakan, ratusan warga
yang mengungsi juga sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
Sebelumnya, dari 2.370 pengungsi, kini tinggal 1.317 orang yang masih
mengungsi. “Pukul 06.00 WIB terdapat 37 titik banjir, yang terdiri
dari 14 titik di wilayah Jakarta Selatan, 21 titik di wilayah Jakarta
Timur, dan 2 titik di wilayah Jakarta Barat," kata Ridwan dalam
keterangan tertulisnya, Sabtu (27/4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar