Jumat, 27 April 2018

Komplotan Sopir Grab Berniat Perkosa Korban

Bandar Piala Dunia - Aparat Polres Metro Jakarta Barat menangkap oknum sopir taksi online Grab yang merampok dan menyekap penumpang perempuan bernama Sansan alias Santi (24). Masing-masing pelaku bernama Gugus Gunawan (27), Suherman (23) dan Apriyadi (22) ditembak saat saat dilakukan penangkapan.

Kasat Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu menyampaikan, pihaknya menemukan fakta baru dimana setelah menggasak harta milik korban, ternyata para komplotan pelaku tersebut masih sempat berusaha memperkosa korban dalam mobilnya secara bergilir.

"Nah ini ada hal yang miris, selain merampok ternyata juga pelaku berusaha perkosa korban. Namun karena korban sedang menstruasi akhirnya tidak jadi dilakukan," kata Edi Suranta. Karena tidak berhasil melampiaskan hasratnya, para pelaku lantas menggasak barang berharga milik korban. Mulai dari telepon genggam, gelang dan kalung liontin, hingga uang tunai dan ATM. Korban dipaksa memberikan pin ATM-nya.

Dari pelaku, polisi menyita barang bukti berupa satu unit telepon genggam milik korban, sebuah Kartu ATM BRI, satu gelang emas milik korban, satu kalung liontin milik korban, juga sebuah senjata api rakitan dengan enam peluru.

Kini polisi menyita satu unit mobil Suzuki Karimun Wagon dengan nomor polisi R 2353 BZB yang digunakan para pelaku saat beraksi serta satu tas milik korban dan uang tunai senilai Rp.100.000,00, juga dua unit telepon genggam milik pelaku.

Pelaku Gugus Gunawan dinyatakan meninggal dunia akibat timah panas polisi. Sementara dua pelaku lainnya digelandang ke Mapolres Metro Jakarta Barat dan dijerat pasal 365 KUHP dan 284 Juncto Pasal 53 KUHP dengan ancaman hukuman masing-masing 9 tahun dan 12 tahun penjara.

Peristiwa itu terjadi pada hari Senin 23 April lalu. saat itu korban memesan taksi online dari Tambora, Jakarta Barat menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun ditengah perjalanan korban malah disekap dengan jaket dan kaki korban diikat, handphone dan uang milik korban diambil.

Peristiwa mulai tercium setelah kakak korban menghubungi call center taksi online karena resah adiknya tidak kunjung datang. Beberapa saat kemudian ternyata korban malah dikembalikan ke tempat ia memesan taksi, yakni di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar