Bandar Poker Terpercaya - Video viral berisi rekaman guru menonton video porno di dalam kelas,
menggegerkan masyarakat dan mengundang perhatian serius Komisi
Perlindungan Anak Indonesia. Anggota bidang Pendidikan KPAI
Retno Listyarti memastikan, bakal bekerja sama dengan Kementerian
Komunikasi dan Informatika untuk melacak lokasi sekolah dalam video
tersebut.
Retno berharap KemenKominnfo dapat membantu menemukan
lokasi sekolah tersebut, agar mereka bisa mendorong dinas pendidikan
setempat memeriksa sang guru. “Seorang guru seharusnya bisa
mengawasi siswanya di kelas. Tapi ini malah asyik menonton film porno di
laptopnya. Kompetensi pendagogik dan kompetensi Kepribadian si guru
patut di pertanyakan," tutur Retno. Retno mengungkapkan, angka anak-anak yang mengakses
pornografi melalui internet cukup tinggi, sehingga perilaku guru
tersebut justru memperburuk keadaan.
Berdasarkan hasil survei yang
dirilis Kementrian PPPA bersama Katapedia tahun 2016, terdapat 63.066
konten pornografi yang tersebar di Google, Instagram, media daring, dan
berbagai laman lain. Sementara di lain sisi, hasil survei
Kemenkominfo mengungkapkan, ada 65,34 persen anak usia 9 hingga 19 tahun
yang menggunakan gawai. Selain itu, sepanjang tahun 2018, KPAI mencatat telah menerima pengaduan kasus pornografi anak sebanyak 104 perkara.
"Guru
dan orangtua seharusnya menjadi teladan dan model bagi para siswanya
untuk menggunakan gawai secara bijak dan sehat. Si guru yang
bersangkutan kemungkinan juga memiliki anak, sebagai orangtua seharusnya
dia bisa menjadi teladan.” Sebelumnya, aksi guru nonton film
porno itu beredar dalam video. Sang guru tak menyadari laptop yang
digunakannya untuk menonton film porno tersambung ke proyektor yang
disiarkan di depan kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar