Bandar Poker Terpercaya - Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim masih memeriksa dua artis
Film Televisi (FTV) berinisial VA dan AF terkait dugaan prostitusi
online. Juga dua muncikari dan asisten VA pada Minggu (6/1/2019) siang
ini. Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi
mengatakan, sejumlah barang bukti seperti handphone (HP) telah diamankan
dari muncikari maupun artis yang ditangkap untuk mendalami kasus
tersebut.
"Kami menduga ada lebih dari dua artis yang dipasarkan oleh muncikari," ungkap Harissandi soal prostitusi online artis, Minggu. Polisi
masih memeriksa enkripsi percakapan media sosial WhatsApp (WA) serta
telepon dari HP milik saksi. Selain itu, pihak kepolisian menyita akun
Instagram (IG) untuk diperiksa keterlibatan orang lain dalam prostitusi
daring ini. "Seperti yang kami sampaikan, dugaan kami ada lebih
dari dua artis. Pemeriksaan (HP) juga untuk mencari siapa saja artis
lainnya yang terlibat," kata Harissandi.
Namun, polisi masih belum
bisa mengumumkan nama-nama yang diduga terlibat dalam prostitusi online
bertarif jutaan rupiah itu. "Tunggu dulu lah bro. Belum selesai
(pemeriksaan)," ujar Harissandi. Sebelumnya, Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim menangkap dua
artis inisial VA dan AF pada pukul 12.30 WIB, di salah satu hotel di
Surabaya Jawa Timur, Sabtu 5 Januari 2019. Dengan memasang tarif
Rp80 juta, VA diciduk di kamar sebuah hotel di Surabaya saat sedang
melayani pelanggannya. Sedangkan artis AF mematok harga Rp25 juta.
Kasubdit
Syber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Harisandi mengatakan, pria yang
memesan Vannesa adalah seorang pengusaha. Namun, dia enggan menyebutkan
secara rinci soal pria yang dimaksud. "Ia pengusaha (yang mem-boking)," tutur Harisandi di Mapolda Jatim, Sabtu (5/1/2019) malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar