Bandar Poker Terpercaya - Hidup berumah tangga memang tak mudah.
Lebih-lebih di zaman sekarang ini, masalah keuangan sering kali membuat
rumah tangga terancam. Itu pula yang
dialami perempuan warga Surabaya ini. Sebut saja namanya Karin -bukan
nama sebenarnya- yang telah 15 tahun berumah tangga. Karin
sebagai istri Donwori -juga bukan nama sebenarnya- hanya dijatah Rp 500
ribu setiap bulan. Padahal, penghasilan Donwori sebagai karyawan
perusahaan ekspedisi lumayan.
Masalahnya, Donwori masih senang berfoya-foya. Bapak dua anak itu masih terbawa jiwa mudanya. Karin
menuturkan, suaminya seolah tak memikirkan istri dan anak karena masih
demen berfoya-foya. "Pikirannya belum sampai. Daripada buat foya-foya,
mending buat membahagiakan anak istri. Blas enggak ada pikiran ke sana,"
kata Karin di kantor pengacara dekat Pengadilan Agama (PA) Kelas 1A
Surabaya. Kegemaran Donwori berfoya-foya berimbas ke istri dan anaknya. Sebab, biaya untuk berfoya-foya dari uang gaji.
Persoalan
yang dihadapi Karin bertambah lantaran Donwori juga pelit. Karena itu
Karin harus pandai mengatur uang jatah bulanan dari Donwori. Sampai-sampai
Karin harus benar-benar berhemat. Demi mengirit, anak Karin yang masih
berusia tiga tahun pun terpaksa diberi susu kental manis. “Ngerti dewe berapa hargae susu formula. Gak ngatasi duwite, ya untung gak mencret (tahu sendiri berapa harga susu formula. Duitnya tak mencukupi, ya untungnya tidak mencret, red),” tutur Karin.
Walau
Karin sudah berupaya hidup hemat, tetap saja jatah dari Donwori yang
cuma Rp 500 ribu per bulan tak cukup untuk membiayai berbagai kebutuhan.
Hal itulah yang mendorong Karin mencari penghasilan lain. Sayangnya,
Karin mencari penghasilan lewat jalan pintas. Dia menjadi simpanan
jejaka royal. Sebut saja namanya Donjuan yang baru berusia 31 tahun. Dari
perselingkuhan itulah Karin bisa menopang kehidupan ekonominya. Bahkan,
Donjuan yang sangat royal membuat jatah belanja Karin berlebih.
Hanya
saja, Donwori mengendus perselingkuhan Karin. Kecurigaan Donwori muncul
setelah dua pekan berturut-turut Karin masak makanan enak. Selain
itu, Karin juga menjadi sering berbelanja. Donwori yang sangat mafhum
jatah bulanan untuk Karin tak akan cukup untuk membiayai perubahan menu
dan belanja langsung menuduh istrinya menjual diri. Namun,
Karin menepis tuduhan yang dilontarkan suaminya. "Aku terus terang sama
dia. Lek (kalau) jual diri enggak, tetapi kalau selingkuh iya,” kata
Karin.
Ternyata Karin punya pendapat
sendiri soal perbedaan antara selingkuh dengan menjual diri. “Gimana
jual diri kalau mainnya cuma dengan satu orang. Itu pun tak lakukan agar
anak tetap makan," tuturnya. Pernyataan Karin itu membuat Donwori berang. Rumah tangga Donwori dan Karin pun pun berujung perceraian. Pandangan
Karin itu seolah-olah mirip dengan pernyataan salah satu calon presiden
dalam debat kemarin yang menyatakan penyebab pejabat korupsi karena
kurangnya gaji. Adapun Karin berselingkuh dan rela menjadi simpanan
gara-gara kurangnya jatah bulanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar