Bandar Poker Terpercaya - Seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menegah Atas (SMA),
di Bantaeng berinisial NH (16) dicabuli hingga hamil oleh seorang dukun
berinisial MJ (49) yang merupakan warga Jalan Pahlawan, Kelurahan Bonto
Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Paur Humas Polres
Bantaeng, Bripka Sandri mengungkapkan, Bahwa NH (16) mengaku dicabuli
oleh dukun MJ (49) sejak April tahun 2018 lalu.
"Saat melapor,
korban mengaku kejadian itu diawali saat ingin berobat kepada dukun
tersebut (MJ red)," kata Sandri saat ditemui di ruang kerjanya, Jalan
Sungai Bialo, Kelurahan Lembang, Kecamatan Bantaeng. Lebih lanjut
kata dia, korban ini diberi minum oleh dukun MJ yang membuatnya
pingsan, sehingga terjadilah pencabulan di rumah pelaku di Jalan
Pahlawan, Kelurahan Bonto Sunggu, Kecamatan Bissappu, Kabupaten
Bantaeng.
"Setelah beberapa hari kemudian, dukun menghubungi korban kembali untuk datang kerumahnya, saat datang kedua kalinya, korban ini mengaku disuruh minum ramuan lagi hingga akhirnya pingsan dan dicabuli lagi," tambahnya. Dia juga mengatakan, bahwa korban ini juga telah melahirkan anak perempuan di rumahnya pada (22/11/2018) lalu. "Saat ini korban telah menjalani pemeriksaan pada Unit PPA Polres Bantaeng, sedangkan pelaku telah diamankan dan ditahanan Polres Bantaeng untuk proses penyidikan," katanya.
Sementara itu terkait ancaman hukumannya terhadap pelaku MJ, pihak kepolisian belum bisa membeberkan, lantaran masih dalam tahap pemeriksaan. "Sementara dalam tahap pemeriksaan tadi, tetapi mati lampu hingga sekarang, jadi pemeriksaan belum bisa dilanjutkan, petugas kan harus ketik, dek," katanya.
Kepala Seksi Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak, Ramlah mengakui, Bahwa pihaknya telah menangani kasus tersebut, Kata dia Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), sudah mendampingi korban di Unit PPA Polres sejak dia terima informasi dari pihak kepolisian sejak hari Senin dan hingga saat ini dia mendampingi korban.
"Kami meminta pelaku diberi hukuman yang seberat-beratnya," tegasnya. Dia berpesan kepada para orang tua untuk jangan percaya terhadap dukun, dan kalau memang anaknya sakit dia meminta untuk dibawa ke Dokter atau ke Petugas pelayan kesehatan. "Terpenting dari sekarang mari jagai anak kita agar terhindar dari hal-hal buruk," pintanya.
"Setelah beberapa hari kemudian, dukun menghubungi korban kembali untuk datang kerumahnya, saat datang kedua kalinya, korban ini mengaku disuruh minum ramuan lagi hingga akhirnya pingsan dan dicabuli lagi," tambahnya. Dia juga mengatakan, bahwa korban ini juga telah melahirkan anak perempuan di rumahnya pada (22/11/2018) lalu. "Saat ini korban telah menjalani pemeriksaan pada Unit PPA Polres Bantaeng, sedangkan pelaku telah diamankan dan ditahanan Polres Bantaeng untuk proses penyidikan," katanya.
Sementara itu terkait ancaman hukumannya terhadap pelaku MJ, pihak kepolisian belum bisa membeberkan, lantaran masih dalam tahap pemeriksaan. "Sementara dalam tahap pemeriksaan tadi, tetapi mati lampu hingga sekarang, jadi pemeriksaan belum bisa dilanjutkan, petugas kan harus ketik, dek," katanya.
Kepala Seksi Perlindungan Anak dan Tumbuh Kembang Anak, Ramlah mengakui, Bahwa pihaknya telah menangani kasus tersebut, Kata dia Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), sudah mendampingi korban di Unit PPA Polres sejak dia terima informasi dari pihak kepolisian sejak hari Senin dan hingga saat ini dia mendampingi korban.
"Kami meminta pelaku diberi hukuman yang seberat-beratnya," tegasnya. Dia berpesan kepada para orang tua untuk jangan percaya terhadap dukun, dan kalau memang anaknya sakit dia meminta untuk dibawa ke Dokter atau ke Petugas pelayan kesehatan. "Terpenting dari sekarang mari jagai anak kita agar terhindar dari hal-hal buruk," pintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar