Bandar Piala Dunia - Pembagian warisan membuat kakak beradik di Mandailing Natal (Madina),
Sumut, cekcok. Hingga berujung sang adik tewas di tangan kakak
kandungnya sendiri. Peristiwa ini terjadi di Desa Huta Bangun, Panyabungan Timur dua
pekan lalu. Korban tewas Ali Usri (36). Dia meregang nyawa setelah
dibacok kakaknya, Toir (38).
"Antara pelaku dan korban saudara kandung," kata Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji, Selasa (5/6). Dia menjelaskan, pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa yang dipicu
pembagian harta warisan. Konflik memuncak setelah pohon yang ditanam
Ali Usri dicabut Toir. "Kekerasan tidak terhindarkan dan nyawa hilang," sambung Irsan.
Toir menghabisi adiknya, Kamis (24/5) sekitar 14.00 Wib. Ali Usri
tewas dengan 7 bekas bacokan dan tusukan parang. Terdapat 3 luka di
bagian tangan dan satu di kepala, serta 3 luka tusuk di dada. Setelah menghabisi adiknya, Toir langsung melarikan diri ke hutan.
Dia ditangkap sepekan berselang, Kamis (31/5) sekitar pukul 00.30 Wib,
saat pulang ke rumahnya. "(Pelaku) sembunyi di hutan, karena kelaparan dia kembali ke rumah," jelas Irsan.
Saat penangkapan itu, Toir disebutkan melakukan perlawanan. Kakinya ditembak petugas.
Tim dari Satreskrim Polres Madina dan Polsek Panyabungan menyita
sejumlah barang bukti dari pelaku. Barang bukti yang disita di antaranya
senjata rakitan, parang dan baju berlumur darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar