Bandar Poker Terpercaya - Politisi Partai Gerindra Sandiaga Uno merasa dirinya tak pantas
menjabat sebagai menteri bila Presiden terpilih Joko Widodo meminta
kader dari Partai Gerindra menjadi menteri. Ia mengatakan, yang
lebih pantas menjabat sebagai menteri jika diminta Jokowi adalah Ketua
Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai
Gerindra Edhy Prabowo. "Kalau di partai urut kacang lah, kader
terbaik pertama ya Pak Prabowo. Dia penggagas itu, saya siap membantu
Pak Prabowo paling pantas saya rasa. Dan ada kader Gerindra lain Edhy
Prabowo yang lebih senior," kata Sandiaga.
Sandiaga
membantah isu terkait dirinya disodorkan Partai Gerindra ke Presiden
Jokowi untuk mengisi posisi menteri di kabinet kerja jilid II. Ia
berdalih, bukan politisi senior di Partai Gerindra dan baru kembali ke
partai setelah sebelumnya keluar karena mengikuti Pilpres. "Saya baru masuk lagi kemarin. Kita enggak usah berspekulasi tunggu aja," ujarnya. Sandiaga mengatakan, tidak ada pembicaraan terkait posisi menteri antara dia dan Prabowo Subianto. Prabowo tidak pernah menyodor-nyodorkan nama kader untuk mengisi kabinet kerja jilid II. "Enggak.
Enggak ditawarin (posisi menteri). Saya justru enggak pernah ada
pembicaraan mendetail seperti itu sama pak Prabowo, saya sampaikan bahwa
keputusan apapun yang bapak akan ambil, saya akan mendukung," tuturnya.
Sandiaga
menegaskan, sikap Partai Gerindra sudah sangat jelas bahwa menyerahkan
konsep-konsep pemerintahan kepada presiden dan siap membantu pemerintah
apabila diminta. "Jadi sebetulnya keputusannya sudah dibuat gitu
kan. Dan buat saya, itu saya lega dan buat saya itu adalah keputusan
yang sangat jelas bahwa kita membela keutuhan NKRI," pungkasnya. Partai Gerindra kian santer disebut-sebut akan bergabung ke koalisi pemerintah maupun mengisi posisi di kabinet kerja jilid II. Hal
ini diperkuat sejak Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
melakukan safari politik ke pimpinan-pimpinan partai koalisi
Jokowi-Ma'ruf.
Adapun, pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas)
yang digelar di kediamannya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
Rabu (16/10/2019). Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan tiga sikap politiknya dihadapan 4 ribu kader Partai Gerindra. Ketiga
sikap politik tersebut, pertama, Prabowo sudah menyerahkan konsepsi
terkait dorongan besar ekonomi Indonesia dengan semangat ketahanan
pangan, energi pertahanan dan keamanan yang kuat ke presiden terpilih
Joko Widodo.
Kedua, berangkat dari konsepsi tersebut Prabowo
mempersilakan Jokowi jika ingin menggunakan konsep yang ditawarkan dalam
pemerintahannya selama lima tahun ke depan. "Namun bila tidak,
kami akan tetap bekerja sama untuk kepentingan NKRI," kata Juru Bicara
Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak.
Ketiga, Prabowo
memutuskan untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan
bernegara bersilaturahim serta berkomunikasi untuk musyawarah mufakat
bagi kepentingan bangsa dan negara. "Pak Prabowo memahami
pentingnya komunikasi dan silaturahim secara terus menerus setelah
kontestasi Pilpres seperti menjaga kerukunan berbangsa dan bernegara,"
ucap Dahnil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar