Bandar Poker Terpercaya - Dituduh sebagai penadah, seorang ibu anak satu diarak-arak sekelompok
orang pada hari Rabu (12/9) lalu di Jalan Jermal 15, Medan. Kejadian
tersebut bermula saat korban yang bernama Silviana Boru Nainggolan (52)
tersebut membeli sepasang sepatu dari beberapa anak remaja yang tinggal
di dekat rumahnya pada tanggal 11 September 2018. Korban tak tahu
sandal itu hasil curian. Keesokan harinya, sekitar pukul 07.00 WIB, dua pria mendatangi rumah Silviana dan memaksanya untuk ikut dengan mereka.
Kuasa
hukum Silviana, Armada Sihite, mengatakan bahwa dua pria berinisial MP
dan DD itu kemudian membawa korban ke Kafe D yang hanya berjarak sekitar
200 meter dari tempat tinggal korban. "Selama di perjalanan,
korban tidak berhenti mendapat perlakuan kekerasan dari dua orang
tersebut. Begitu pula setelah tiba di kafe tersebut. Korban justru
diikat tangan dan kakinya, dan diperlakukan kasar oleh beberapa orang,"
papar Armada.
Korban
yang saat itu hanya mengenakan pakaian tidur kemudian diboyong oleh
orang-orang yang berasal dari Kafe D tersebut dengan keadaan kaki dan
tangan terikat ke sebuah tempat. Selama diarak, korban beberapa kali
dipukul dan mendapat perlakuan kasar oleh MP dan kawan-kawan. "Begitu mereka sampai di sebuah tempat, kemudian korban diikat di sebuah pohon dan dipukuli juga," lanjutnya.
Saat
itulah anak semata wayang korban mendapati ibunya sedang dalam keadaan
terikat di pohon dan hanya mengenakan pakaian dalam. Tidak terima dengan
perlakuan itu, ia pun kemudian membentak kerumunan itu, sampai akhirnya
ia juga dipukul berkali-kali oleh MP. "Saat petugas kepolisian datang, barulah mereka membubarkan diri," tutur Armada. Korban yang merupakan single parent
itu menghidupi anak semata wayangnya seorang diri setelah suaminya
meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Korban menafkahi keluarga
kecilnya dengan membuka sebuah kedai tuak tepat di samping rumahnya.
Saat
ini korban belum berani menginjakkan kaki untuk kembali ke rumahnya,
karena trauma mendalam yang dirasakannya. Trauma juga dirasakan putrinya
yang juga menjadi korban pemukulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar