Bandar Piala Dunia - Sang guru diduga mengatakan kepada muridnya bahwa ia tidak akan bisa lulus jika dia tidak membayar uang sekolahnya. Sebuah keluarga di Cagayan, Filipina, berduka
karena anaknya yang berusia 18 tahun bunuh diri setelah dipermalukan
oleh gurunya sendiri.
Guru itu mempermalukannya di depan
kelas dan mengatakan bahwa ia tidak akan lulus kecuali bayaran
sekolahnya terpenuhi. Siswa SMA tersebut bernama Ronnel Sergia, bahkan ia menulis pesan dalam sebuah kertas sebelum kematiannya. Dalam pesannya, Ronnel mengklaim bahwa dia akan sangat terluka jika dia tidak bisa lulus tahun ini.
"Sang guru mempermalukan anak saya di depan teman-teman
sekelasnya, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak akan menyelesaikan
sekolahnya karena biayanya belum terpenuhi seluruhnya," kata Mela
Sergia, ibu yang berduka. Guru yang bersangkutan tersebut diidentifikasikan benama
Mark Anthony Cabison, yang menolak untuk diwawancarai atau mengeluarkan
pernyataan tentang insiden tersebut.
Pihak sekolah juga menolak untuk membicarakan hal ini, sementara pihak berwenang setempat masih menyelidiki kematian anak itu. Sergia mengakui bahwa putranya sudah mengingatkan dia
tentang biaya yang belum dibayarkan ketika di pulang ke rumah pada
tanggal 14 Maret 2018 silam "Saya meyakinkan bahwa saya akan berbicara dengan gurunya, saya akan membayar sisanya nanti," kata Sergia dalam wawancara radio.
Namun, Sergia menemukan bahwa Ronnel gantung diri di dapur mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar