Bandar Poker Terpercaya - Sejumlah warganet bahkan beberapa di antaranya dari luar negeri
menyampaikan keinginannya agar nama Personel Air Traffic Controller
(ATC) AirNav cabang Palu Anthonius Gunawan Agung yang menjadi korban
meninggal gempa diabadikan di Bandara Palu. Akun sosial media
(twitter) resmi AirNav Indonesia sejak Sabtu (29/10) hingga Senin (1/10)
terus dibanjiri ucapan duka cita dan doa yang tak putus-putus untuk
Alm. Anthonius Gunawan Agung.
Agung meninggal ketika bertugas
mengatur layanan navigasi di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu dengan
tugas terakhirnya mengantarkan Batik Air ID-6231 dengan 148 penumpang
untuk tinggal landas. Kisahnya kemudian viral sehingga namanya
sempat menjadi topik yang paling banyak diperbincangkan bahkan beberapa
warganet ingin nama Agung diabadikan sebagai atribut apapun di Bandara
Palu agar bisa tetap dikenang.
Warganet berakun Elizabeth Warwick
misalnya mencuitkan dalam akun twitternya: "A true hero lest he be
forgotten please name the Palu airport Anthonius Gunawan, RIP The good
shepherd lays down His life for the sheep." Serupa disampaikan akun Ar Singh yang mencuitkan: "RIP. Please named atleast one thing in airport after him please." Akun
Irshad Najimuddin juga menuliskan hal serupa: "Pls name something in
Palu for this brave man who laid down his life to save others."
Sebelumnya
Direktur AirNav Novie Riyanto menyatakan pihaknya telah menaikkan
pangkat dua tingkat ATC Alm. Anthonius Gunawan Agung sebagai bentuk
apresiasi luar biasa terhadap dedikasi pria kelahiran Abepura, 24
Oktober 1996 itu. “Keluarga besar AirNav berduka atas berpulangnya
almarhum yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memberikan
pelayanan untuk mewujudkan keselamatan penerbangan," kata Novie.
Sebelum
gempa terjadi Agung sedang melayani pesawat Batik Air ID6231 yang akan
terbang dari Palu menuju Makassar dan ia telah memberikan "clearance"
kepada Batik saat gempa terjadi. Personel AirNav lainnya yang
tidak sedang melayani kemudian turun saat gempa mulai terasa makin kuat
sementara Agung sendiri memutuskan tetap duduk di tempatnya karena
pesawat belum take-off sempurna. Agung tampaknya menunggu pesawat Batik hingga airborne, sayangnya kondisi gempa sudah semakin tak terkontrol. Ia akhirnya memutuskan melompat dari cabin tower (lantai 4) yang memang ambruk hingga akibatnya mengalami patah kaki.
Personel
AirNav di Palu melarikan Agung ke rumah sakit namun untuk penanganan
selanjutnya harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar karena
diindikasi ada luka dalam. AirNav berupaya untuk mendatangkan helikopter
dari Balikpapan. Sayangnya karena kondisi bandara yang masih belum
memungkinkan, helikopter baru dapat diterbangkan Sabtu (29/9). Agung
kemudian dibawa ke bandara untuk diterbangkan dengan helikopter menuju
Balikpapan. Namun sebelum helikopter tiba, Agung menghembuskan napas
terakhirnya.
Hanya Dengan Modal Rp.15.000 saja anda sudah dapat memainkan 8 permainan menarik ini.
BalasHapusSo, Tunggu apalagi buruan dapatkan hadiah dan Bonus menarik dari kami Turnover 0,5% dan Bonus Referral 20%
Don't forget main game poker online dan BANDAR POKER
Untuk info lebih lanjut hubungi Customer Service SMSQQ :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Facebook : smsqqkontenviralterkini