Bandar Poker Terpercaya - Empat tersangka terkait ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, pada Rabu (13/11/2019) menyerahkan diri. "Yang menyerahkan diri ada 4 orang, upayasoft approach
bersama Densus 88 dan polda, dan melibatkan tokoh masyarakat, sehingga 4
tersangka penuh kesadaran menyerahkan diri ke aparat keamanan," kata
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri
Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes
Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019). Pertama, tersangka
berinisial W alias Yunus yang menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak,
Deli Serdang, pada Minggu (17/11/2019).
W alias Yunus diduga terkait kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Y alias Yasir alias Anto.Ia membaiat diri kepada pimpinan ISIS, mengikuti latihan militer, serta menitipkan senjata rakitan ke tersangka lain. Tersangka
kedua yakni DS yang juga menyerahkan diri ke Polsek Hamparan Perak,
pada Minggu (17/11/2019). Perannya sama dengan tersangka W alias Yunus. Pada hari yang sama, tersangka IF serta DS alias Hendro menyerahkan diri di Medan, Sumatera Utara.
Dedi
mengatakan, keduanya berperan membaiat diri kepada pimpinan ISIS, aktif
di kelompok JAD pimpinan Y, serta mengikuti latihan militer. "DS
alias Hendro menyerahkan diri di Medan pada tanggal 17 November 2019.
Yang bersangkutan juga ikut baiat diri ke (pimpinan) ISIS yang baru,
ikut latihan di Gunung Sibayak, dan aktif di kelompok JAD Y alias Anto,
dan mengetahui penitipan senjata api," ujar dia. Terkait peristiwa
tersebut, polisi menetapkan 23 tersangka. Salah satu tersangka merupakan
pelaku bom bunuh diri yang berinisial RMN dan meninggal saat kejadian.
Semua tersangka diduga terkait dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Y alias Yasir alias Anto. Selain
itu, ke-23 tersangka berbaiat ke pimpinan ISIS dan pernah melakukan
latihan militer di Gunung Sibayak, Karo, Sumatera Utara.Salah satu tersangka merupakan pelaku bom bunuh diri yang berinisial RMN dan meninggal saat kejadian. Kemudian, polisi menembak dua tersangka lainnya karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapan.
Kedua tersangka yang meninggal tersebut berinisial NP dan K alias Khoir. Keduanya berperan sebagai pembuat bahan peledak Salah
satu tersangka yang ditangkap termasuk Y, selaku pimpinan kelompok
tersebut. Kemudian, ada pula istri RMN, dengan inisial DA, yang
ditangkap. Para tersangka lainnya yaitu, MAI, MN, AL, AS, F, S
(perempuan), DH alias Abu Said, KS alias Abu Munsir, S, S, Z, MFJ, SS, W
alias Yunus, DS, IF, DS alias Hendro, dan AH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar